Selasa, 21 Mei 2024

Mengembangkan Kepemimpinan Kolaboratif Mahasiswa untuk Mencapai Tujuan Organisasi

 A.    Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam dalam suatu organisasi. Kepemimpinan adalah suatu kualitas yang dapat dimiliki oleh semua orang dalam berbagai tingkatan dan berbagai bagian. 

Mengutip dari Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI). Pengertian kepemimpinan ialah mengenai pemimpin atau cara memimpin. Secara literal, kepemimpinan datang dari kata dasar “pimpin” yang memiliki arti mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjuk, atau memengaruhi.

Menurut Civitas akademika di Amerika serikat memberikan pengertian kepemimpinan sebagai sebuah proses pengaruh sosial yang di dalamnya seseorang dapat melibatkan bantuan dan dukungan selainnya dalam usaha mencapai tujuan bersama.

Menurut William G. scoot (1962)

Pengertian kepemimpinan adalah proses memengaruhi kegiatan yang diselenggarakan dalam kelompok, dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Menurut weschler dan Massarik (1961)

Weschler dan Massarik mendefinisikan kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, dan diarahkan melalui proses komunikasi, untuk mencapai tujuan tertentu.

Jadi kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi dan menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Lebih dari sekadar memberikan instruksi, seorang pemimpin mampu menggerakkan timnya dengan visi, nilai-nilai, dan arah yang jelas. Pemimpin yang baik juga mampu mendengarkan, memotivasi, dan memberikan dukungan kepada anggota timnya.

 

B.     Perbedaan Pemimpin dan Kepemimpinan

Perbedaan pemimpin dan kepemimpinan adalah terletak dalam arti katanya, pemimpin adalah orang yang memiliki wewenang dalam suatu organisasi.Kepemimpinan adalah peran yang dapat dilakukan oleh semua orang, terlepas dari pangkat, jabatan, atau status mereka dalam struktur organisasi. Maksudnya, pemimpin adalah orang yang diangkat atau dilantik, tetapi kepemimpinan adalah sebuah sifat yang dapat dikembangkan dan dimiliki oleh setiap individu melalui pengalaman, pembelajaran, dan pengembangan pribadi. Seorang pemimpin belum tentu memiliki jiwa kepemimpinanm namun seseorang dengan jiwa kepemimpinan yang tinggi akan diakui sebagai seorang pemimpin di antara kelompoknya. 

C.    Tujuan Kepemimpinan

Tujuan utama kepemimpinan adalah mencapai visi dan tujuan dalam suatu organisasi.Tetapi kepemimpinan juga memiliki poin-poin lain, seperti mengembangkan tim, meningkatkan motivasi anggota, dan menciptakan lingkuan organisasi yang produktif.

 

D.     Fungsi Kepemimpinan

Kepemimpinan memiliki fungsi dari berbagai aspek, seperti perencanaan, perorganisasian, pengarahan, pengarahan, dan pengendalian. Pemimpin harus bisa membuat strategi, mengelola suber daya, memberikan arahan yang jelas kepada anggotanya, dan mengukur hasil kinerja.

1.      Mengkomunikasikan Visi dan tujuan

Sebagai pemimpin harus bisa mengkomunikasikan visi dan tujuan organisasi kepada setiap divisi. Agar dapat menginspirasi dan memotivasi setiap anggota agar bekerja menuju visi bersama.

2.      Pengambilan Keputusan

Pemimpin Pemimpin harus bisa mengambil keputusan yang baik, oleh karena itu pemimpin harus bisa mengidentifikasi masalah, mengumpukan informasi yang diperlukan, dan memilih tindakan yang paling tepat.

3.      Pengorganisasian

Pemimpin harus bisa merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengawasi aktivitas setiap divisi dalam organisasi agar mencapai tujuan secara efektif.

4.      Mengukur kinerja

Pemimpin harus bisa mengukur kinerja individu dan tim dan juga memberikan umpan balik yang bermanfaat bagi anggota. Ini berfungsi untuk mengidentifikasi masalah kekuatan dan kelemahan dalam organisasi, serta memberikan arahan untuk perbaikan.

5.      Mengelola konflik

Pemimpin harus bisa mengelola konflik dalam organisi agar menjaga keharmonisan dan agar mencapai tujuan bersama tapna ada gangguan.

 

E.    Definisi dan Pentingnya Kepemimpinan Kolaboratif

Kepemimpinan kolaboratif adalah suatu pendekatan kepemimpinan yang mempromosikan kerjasama, keterlibatan, dan partisipasi dari berbagai pihak yang terlibat dalam suatu organisasi atau inisiatif. Pentingnya kepemimpinan kolaboratif terletak pada kemampuannya untuk memfasilitasi kerjasama lintas sektor dan lintas batas, meningkatkan efektivitas program, memperkuat kemitraan, dan mempromosikan inovasi dan kreativitas dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dengan adanya kepemimpinan kolaboratif, suatu organisasi dapat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama dan memberikan layanan terbaik kepada anggota, mahasiswa, serta masyarakat. (Kim, 2009)

 

F.    Cara Mengembangkan Budaya Kolaboratif dalam Organisasi

Cara mengembangkan budaya kolaboratif dalam organisasi mahasiswa melibatkan beberapa langkah yang dapat membantu menciptakan lingkungan yang inklusif, empatik, dan berdampak positif. Berikut adalah beberapa cara yang dapat diambil:

1. Penanaman Nilai Kepedulian: Mulailah dengan penanaman nilai-nilai kepedulian melalui komunikasi yang konsisten tentang pentingnya 
empati, penghargaan, dan dukungan antar anggota. Hal ini membantu dalam menciptakan budaya kepedulian yang kuat di dalam organisasi mahasiswa

2.      Pelatihan Keterampilan Empati: Selenggarakan pelatihan atau workshop tentang keterampilan empati dan komunikasi yang efektif, untuk membantu anggota memahami dan merespons kebutuhan dan perasaan lainnya. Hal ini memungkinkan anggota untuk lebih memahami dan menghargai perbedaan, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam bekerja sama.
3. Membangun Budaya Pembelajaran Aktif: Membangun budaya pembelajaran aktif di perguruan tinggi membantu mahasiswa mengembangkan kemandirian dalam pembelajaran, membantu mereka untuk terus belajar sepanjang hidup. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkan kolaborasi antara mahasiswa dalam diskusi, proyek kelompok, dan penggunaan teknologi yang memfasilitasi kerja sama. Menggunakan pendekatan di mana mahasiswa diberikan masalah atau proyek nyata untuk diselesaikan, yang memungkinkan mereka menerapkan pengetahuan dalam konteks yang relevan.

4. Kolaborasi Budaya: Kolaborasi budaya perlu diadakan agar kekayaan budaya Indonesia bisa menjadi lebih luas. Selain itu, kolaborasi budaya dilakukan agar jadi sarana masyarakat agar mampu hidup berdampingan dalam keberagaman budaya. Kolaborasi budaya mendorong masyarakat untuk memahami dan menghargai keanekaragaman budaya. Melalui pertukaran ide, nilai, dan tradisi, masyarakat jadi bisa mengembangkan tingkat toleransi yang lebih tinggi terhadap perbedaan budaya.

5. Strategi Membangun Budaya Akademik Mahasiswa: Upaya pengembangan budaya akademik mahasiswa dilakukan dengan membangun interaksi sosial antar mahasiswa tanpa membedakan agama, suku, ras, golongan, jenis kelamin, dan lain-lain. Hal ini membantu dalam menciptakan budaya akademik yang inklusif dan memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan karakter yang lebih baik. Dengan mengintegrasikan langkah-langkah di atas, organisasi mahasiswa dapat meningkatkan budaya kolaboratif yang memungkinkan anggota untuk bekerja sama secara efektif dan menciptakan lingkungan yang inklusif dan berdampak positif.

G.    Strategi untuk Meningkatkan Komunikasi dan Kerja Sama dalam Tim

Strategi untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama dalam tim melibatkan beberapa langkah yang efektif. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:

1.      Mengembangkan Keterampilan Komunikasi: Meningkatkan kemampuan komunikasi melalui latihan berbicara, mendengarkan, dan berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berpartisipasi dalam diskusi, presentasi, dan wawancara, serta meminta umpan balik dari orang lain.

2.      Memahami Audiens: Berusaha memahami minat dan preferensi tim untuk meningkatkan komunikasi yang harmonis. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengasah empati dan memahami bagaimana tim lain berkomunikasi.

3.      Membangun Koneksi: Membangun koneksi yang luas dengan berbagai individu dan organisasi melalui kegiatan non-akademis seperti mengikuti organisasi, seminar, dan acara industri yang relevan. Interaksi langsung dengan para profesional berpengalaman di bidang yang diminati dapat memberikan wawasan dan peluang baru.

4.      Menggunakan Strategi Komunikasi Organisasi: Menggunakan strategi komunikasi organisasi yang sesuai dengan teori kontrol organisasi, seperti simple control, technical control, bureaucratic control, dan concertive control, untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dalam tim.

5. Mengembangkan Keterampilan Berkomunikasi yang Efektif: Meningkatkan kemampuan komunikasi dengan cara belajar mendengarkan, berbicara dengan kecepatan yang tepat, dan memberikan feedback yang konstruktif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berlatih dalam berbagai situasi, seperti pertemuan, presentasi, wawancara, dan situasi kerja lainnya.

6. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi dalam Era Digital: Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam era digital dengan cara memahami audiens, menggunakan teknologi digital sebagai media komunikasi yang efektif, dan memperhatikan bagaimana tim lain berkomunikasi dalam platform digital.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerja sama dalam tim, serta meningkatkan kesuksesan dalam karier mereka.

H.  Cara Mengatasi Hambatan dan Tantangan

Cara mengatasi hambatan dan tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam mengembangkan kepemimpinan kolaboratif melibatkan strategi yang holistik dan berfokus pada pengembangan keterampilan teknologi, memberikan akses yang setara terhadap perangkat dan internet, serta mengedukasi mereka tentang literasi digital dan keseimbangan hidup digital dan offline. Dalam menghadapi tantangan, penting untuk memahami dengan baik masalah atau tantangan yang terjadi, memikirkan berbagai alternatif solusi, dan memiliki ketahanan mental yang baik. Selain itu, pengembangan kemampuan empati dan fleksibilitas serta adaptabilitas dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis juga sangat penting.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.lspr.ac.id/tujuan-fungsi-kepemimpinan/

https://www.linkedin.com/pulse/kepemimpinan-dalam-kolaborasi-organisasi-cognoscenti-consulting-group/?originalSubdomain=id

https://teknokrat.ac.id/opini-kepemimpinan-yang-inklusif-dan-kolaboratif-dalam-organisasi-lintas-budaya/

https://feb.teknokrat.ac.id/kepemimpinan-yang-inklusif-dan-kolaboratif-dalam-organisasi-lintas-budaya-2/

https://www.youngontop.com/10-cara-membangun-budaya-kepedulian-di-himpunan-mahasiswa/

https://bakrie.ac.id/articles/553-mengembangkan-keterampilan-komunikasi-yang-efektif-untuk-kesuksesan-karier.html

https://telkomuniversity.ac.id/intip-strategi-hadapi-transisi-mahasiswa-untuk-terjun-dunia-kerja/

https://www.cnnindonesia.com/inspirasi/20171224005150-454-264505/mengatasi-hambatan-dan-tantangan

Kasmawati, K. (2021). Kepemimpinan Kolaboratif : Sebuah Bentuk

Kepemimpinan Untuk Sekolah. Journal Pendidikan.

Darto, M. (2022) . Membangun Tim Hebat Melalui Kepemimpinan Kolaboratif.

https://marimandarto.com/2022/03/membangun-tim-hebat-melalui-kepemimpinan-kolaboratif/

Supriyanto, S. (2021). Strategi Membangun Budaya Akademik Mahasiswa. Ilmu

Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan, 6(1), 11-22.

http://dx.doi.org/10.17977/um027v6i12021p011.


Ditulis oleh: Faiq Akmal Labib & Daffa Arief Rajendra 


Kamis, 12 Mei 2022

PERTIMBANGAN SAYA SETELAH LULUS SMK

SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan salah satu Lembaga Pendidikan di Indonesia yang sederajat dengan SMA (Sekolah Menengah Atas), berbeda dengan SMA yang merupakan jenjang yang memang dipersiapkan untuk melanjutkan ke Universitas, tapi SMK lebih mempersiapkan Siswa-siswanya untuk dapat bekerja setelah lulus dari sekolah ini. Saya adalah siswa smk jurusan usaha perjalanan wisata (upw). banyak sekali teman saya bertanya kepada saya, lulus smk ingin kemana? apakah kamu ingin bekerja atau meneruskan kuliah?. pertanyaan ini menurut saya cukup susah dijawab karena banyak sekali yang saya harus pertimbangkan, dan ini beberapa poin yang saya pertimbangkan:


1. Tujuan

sebelum saya memilih kuliah atau bekerja, saya perlu tahu tujuan saya apa. Menurut saya tujuan sekarang adalah mendapatkan kesejahteraan keuangan yang baik dan mendapatkan gelar sarjana. 


Tapi Perlu diketahui bahwa kuliah memberikan kesempatan yang lebih baik dalam mencari pekerjaan. Akan tetapi tidak bisa menjamin kalian untuk langsung menemukan pekerjaan yang tepat. Selain itu ada banyak pekerjaan yang membutuhkan lulusan dari jurusan tertentu.


Sedangkan memilih bekerja memberikan saya kesempatan untuk pensiun lebih awal karena saya sudah membangun karir lebih awal daripada teman seumuran yang memilih kuliah. Tidak hanya itu, jika alasan saya adalah untuk belajar. Semenatara itu belajar memiliki makna yang luas,  Bahkan terkadang ada juga ilmu yang kita dapat pada saat kerja namun kita tidak mendapatkannya pada saat kita berkuliah/bersekolah.


2. Kepuasan dan Kesejahteraan di antara kerja atau kuliah.

Memilih kuliah atau bekerja berarti memikirkan mana yang akan mendatangkan kepuasan dan kesejahteraan untuk hidup saya. Seperti yang sempat dijelaskan dipertimbangan saya pertama, kuliah tidak menjamin saya akan mendapat pekerjaan yang tepat. Tetapi kuliah bisa memberikan pengalaman belajar yang berbeda bila dibandingkan anak-anak yang tidak kuliah. 


Di sisi lain, jika memilih bekerja, mungkin saya akan lebih mudah mencari pekerjaan lagi ketika dirasa tidak puas terhadap pekerjaan yang sedang dijalani. Sebab banyak tempat kerja yang merekrut orang-orang yang masih muda. Tapi pilihan lowongan pekerjaan untuk yang berusia tua cenderung semakin terbatas.



3. Uang dan Waktu 

Pertimbangan untuk memilih bekerja atau kuliah selain soal tujuan hidup adalah soal waktu. saya khawatir jika saya tidak menggunakan waktu dengan tepat untuk menentukan pilihan yang bijak.

Pertimbangan lainnya adalah jika saya memilih kuliah, berarti kalian harus menggunakan waktu kuliah sebaik mungkin agar lulus sesuai perkiraan waktu. Selama kuliah, saya mempunyai waktu lebih banyak untuk bereksperimen dan bereksplorasi. saya bisa mengisi waktu dengan berbagai macam kegiatan. Misalnya jika kalian ingin magang selagi kuliah atau memilih pekerjaan paruh waktu. 

saya mungkin berpikir kalau kuliah berarti punya banyak waktu tapi tidak punya banyak uang. Nah kalau kerja, maka saya mempunyai uang tapi tidak punya banyak waktu. Sedangkan menurut saya di usia yang masih muda, saya membutuhkan uang dan waktu berlimpah bersamaan.

 

4. Melihat efek pandemi

disaat seperti sekarang saya harus melihat dengan realistis apakah sektor pariwisata yang akan menjadi tempat saya bekerja tetap hidup di era pandemi, dan saya lihat pandemi sangatlah berpengaruh ke sektor pariwisata, pada tahun 2020 jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia hanya sekitar 4,052 juta orang. Bisa dibilang, angka tersebut sangat memprihatinkan, karena dari total tersebut hanya sekitar 25% dari jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia pada 2019. tetapi untungnya yang saya baca di berita republika.co.id menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, mengatakan 2022 sebagai tahun dimulainya pemulihan bagi sektor pariwisata dan lapangan kerja di Indonesia.

"Kita perlu memastikan bahwa 2022 adalah tahun pemulihan dan kita perlu membuka lebih banyak peluang menciptakan lebih banyak lapangan kerja," kata Sandiaga Uno dalam konferensi pers virtual "Deep Dive Into Safe Covid-19 Tourism" yang diikuti dari Youtube BNPB di Jakarta, Kamis (10/3/2022).

5. Kondisi finansial 

Kalau bekerja sudah pasti saya akan mendapatkan gaji dan akan ada pemasukan setiap bulannya. Saya sudah bebas mengatur keuangan pribadi untuk keperluan apapun. Misalnya digunakan untuk menabung, biaya hidup, dan kebutuhan lainnya.

Tapi kalau kuliah, saya tidak akan memperoleh penghasilan sendiri. saya masih harus bergantung pada uang bulanan yang diberikan oleh orang tua. Uang yang dikasih juga digunakan untuk berbagai hal seperti beli buku, bayar kosan, dan sebagainya.


6. Kelebihan dan kekurangan  kerja dan kuliah 

Kelebihan bekerja adalah Mandiri Secara Keuangan, seperti yang saya sudah katakan sebelumnya karena sudah bekerja dan menerima gaji, saya bebas mengatur keuangan pribadi, semisal menggunakan gaji untuk biaya hidup, menabung dan kebutuhan lainnya. selain itu kelebihan bekerja adalah saya dapat kesempatan pensiun lebih awal daripada teman seumuran saya karena saya sudah membangun lebih awal karier saya daripada teman seumuran saya.

Kekurangan bekerja adalah memiliki Kisaran gaji terbatas dan nilainya lebih kecil ketimbang lulusan S1. selain itu ada juga kekurangan bekerja adalah Jenis Profesi Terbatas yang saya maksud disini adalah Tidak banyak pilihan posisi lowongan pekerjaan yang dipercayakan kepada para lulusan SMA atau SMK.

Kelebihan kuliah adalah Peluang Profesi Terbuka Lebar, karena Ketika saya kuliah dan memilih jurusan yang saya ingin pelajari, setelah lulus pun kamu memiliki kesempatan lebih besar untuk bekerja di bidang yang sama atau lintas bidang. Selain itu kelebihan kuliah yang lainnya adalah pada saat saya Selesai kuliah, dengan modal ijazah sarjana, saya sudah memiliki modal untuk bekerja dan jenjang karir yang lebih jelas di masa depan.

 

kekurangan kuliah adalah Menambah Beban pengeluaran, seperti yang kita tahu biaya kuliah tidaklah murah seperti untuk pendaftaran, uang gedung, uang buku, praktikum dan lain-lainnya. kekurangan kuliah lainnya adalah Masih bergantung kepada orang tua, karena waktu saya full di kuliah menjadikan saya tidak bisa bekerja dan akhirnya hanya bergantung pada uang bulanan yang dikasih oleh orang tua.


7. Susahnya siswa smk mengikuti tes ke perguruan tinggi

Susahnya untuk mengikuti tes datang dari pelajaran yang berbeda antara smk dan sma, banyak pelajaran yang tidak ada di smk tetapi ada di smk dan pelajaran pelajaran itu yang ditestkan di sbmpt (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) seperti pelajaran ekonomi, sejarah dan masih banyak lagi. Menjadikan siswa smk harus belajar lebih keras agar dapat mengejar materi yang kita tidak pelajari di smk.

KESIMPULAN
Memilih kuliah atau kerja adalah salah satu fase yang cukup sulit bagi saya. Apalagi Pada usia yang masih relatif muda. Tetapi setelah saya melihat pertimbangannya, saya memilih untuk berkuliah saja karena saya rasa saya masih ingin mempunyai waktu lebih banyak untuk bereksperimen dan bereksplorasi walaupun saya tahu pendidikan yang tinggi memang tidak dapat menjamin kesuksesan di masa depan, namun punya prospek yang lebih baik ketimbang bekerja dari lulusan SMK.


Kamis, 06 Februari 2020

Kepariwisataan kepulauan bangka belitung

Kepariwisataan kepulauan bangka belitung

Sejarah kepulauan bangka belitung

Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terutama Pulau Bangka berganti-ganti menjadi daerah taklukan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Setelah kapitulasi dengan Belanda, Kepulauan Bangka Belitung menjadi jajahan Inggris sebagai "Duke of Island". 20 Mei 1812 kekuasaan Inggris berakhir setelah konvensi London 13 Agustus 1824, terjadi peralihan kekuasaan daerah jajahan Kepulauan Bangka Belitung antara MH. Court (Inggris) dengan K. Hcyes (Belanda) di Muntok pada 10 Desember 1816. Kekuasaan Belanda mendapat perlawanan Depati Barin dan putranya Depati Amir yang dikenal sebagai perang Depati Amir (1849–1851). Kekalahan perang Depati Amir menyebabkan Depati Amir diasingkan ke Desa Air Mata Kupang NTT. Atas dasar stbl. 565, tanggal 2 Desember 1933 pada tanggal 11 Maret 1933 dibentuk Resindetail Bangka Belitung Onderhoregenheden yang dipimpin seorang residen Bangka Belitung dengan 6 Onderafdehify yang dipimpin oleh Ast. Residen. Di Pulau Bangka terdapat 5 Onderafdehify yang akhirnya menjadi 5 keresidenan sedang di Pulau Belitung terdapat 1 keresidenan. Di zaman Jepang, Keresidenan Bangka Belitung diperintah oleh pemerintahan Militer Jepang yang disebut Bangka Beliton Ginseibu. Setelah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, oleh Belanda dibentuk Dewan Bangka Sementara pada 10 Desember 1946 (stbl.1946 No.38) yang selanjutnya resmi menjadi Dewan Bangka yang diketuai oleh Musarif Datuk Bandaharo Leo yang dilantik Belanda pada 11 November 1947. Dewan Bangka merupakan Lembaga Pemerintahan Otonomi Tinggi. Pada 23 Januari 1948 (stb1.1948 No.123), Dewan Bangka, Dewan Belitung dan Dewan Riau bergabung dalam Federasi Bangka Belitung dan Riau (FABERI) yang merupakan suatu bagian dalam Negara Republik Indonesia Serikat (RIS). Berdasarkan Keputusan Presiden RIS Nomor 141 Tahun 1950 kembali bersatu dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga berlaku undang-undang Nomor 22 Tahun 1948. Pada tanggal 22 April 1950 oleh Pemerintah diserahkan wilayah Bangka Belitung kepada Gubernur Sumatra Selatan Dr. Mohd. lsa yang disaksikan oleh Perdana Menteri Dr. Hakim dan Dewan Bangka Belitung dibubarkan. Sebagai Residen Bangka Belitung ditunjuk R. Soemardja yang berkedudukan di Pangkal Pinang. Berdasarkan UUDS 1950 dan UU Nomor 22 Tahun 1948 dan UU Darurat Nomor 4 tanggal 16 November 1956 Keresidenan Bangka Belitung berada di Sumatra Selatan yaitu Kabupaten Bangka dan dibentuk juga kota kecil Pangkal Pinang. Berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1957 Pangkal Pinang menjadi Kota Praja. Pada tanggal 13 Mei 1971, Presiden Soeharto meresmikan Sungai Liat sebagai ibu kota Kabupaten Bangka. Berdasarkan UU Nomor 27 Tahun 2000 wilayah Kota Pangkal Pinang, Kabupaten Bangka dan Kabupaten Belitung menjadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan Pejabat Gubernur pertama Drs Amur Muhasyim SH dan Ketua DPRD pertama H. Emron Pangkapi (Bang Emran). Selanjutnya sejak tanggal 27 Januari 2003 Provinsi Kepualauan Bangka Belitung mengalami pemekaran wilayah dengan menambah 4 Kabupaten baru yaitu Kabupaten Bangka Barat, Bangka Tengah, Belitung Timur dan Bangka Selatan.

Letak geografis:
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terletak pada 104°50’ sampai 109°30’ Bujur Timur dan 0°50’ sampai 4°10’ Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Di sebelah Barat dengan Selat Bangka
Di sebelah Timur dengan Selat Karimata
Di sebelah Utara dengan Laut Natuna
Di sebelah Selatan dengan Laut Jawa

geografi
Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari sekitar 470 pulau dan yang berpenghuni hanya 50 pulau.

Perekonomian:
 Pada tahun 2007, PDRB atas dasar harga berlaku di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan migas sebesar 17.895.017 juta rupiah, sedangkan PDRB tanpa migas sebesar 17.369.399 juta. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan dimana pada tahun 2006 PDRB atas dasar harga berlaku dengan migas adalah 15.920.529 juta rupiah dan PDRB tanpa migas sebesar 15.299.647 juta rupiah. Demikian juga, PDRB atas dasar harga konstan 2000 baik dengan migas maupun tanpa migas pada tahun 2007 menunjukkan peningkatan.

Gubernur: Erzaldi rosman djohan
Wakil gubernur: Abdul fatah

Ibu kota: pangkalpinang

Potensi wisata

Potensi wisata alam:
A.Pulau Memperak
Belum banyak dikenal turis luar Belitung, Pulau Memperak menyuguhkan keindahan bahari yang dijamin memikat hati.

B. Pantai Pasir Padi
Pasir padi terletak tujuh kilometer dari Pangkalpinang dan tak jauh dari Bandara Pangkalpinang, Pantai Pasir Padi merupakan salah satu pantai paling populer di Bangka.

C. Pantai Tajung Pesona
Bagi yang ingin menikmati ketenangan dan relaksasi, pantai ini bisa dijadikan pilihan dengan hamparan pasir putih yang lembut dan angin yang bertiup sepoi-sepoi.

Potensi wisata budaya:
A.tradisi nganggung
Nganggung, merupakan tradisi gotong royong masyarakat Kota Pangkalpinang dengan membawa makanan lengkap di atas dulang kuningan yang ditutup dengan tudung saji. Tiap pintu rumah (keluarga) membawa satu dulang yang terbuat dari Kuningan, berisi makanan sesuai dengan status dan kemampuan keluarga tersebut.

B. Ruwahan
Ruwahan atau sedekah ruah merupakan upacara penyambutan terhadap kedatangan bulan suci Ramadhan. Ruwahan dilakukan pada pertengahan bulan Sya’ban sehingga sering disebut dengan Nisfu Sya’ban, pada bulan ini masyarakat biasanya melakukan acara bersih kubur dan ziarah ke kuburan keluarga masing masing.


Potensi wisata buatan:
 Museum kata andrea hirata

Belitung memang erat kaitannya dengan penulis Andrea Hirata. Pasalnya, Belitung menjadi seting utama dari sebuah novel karya Andrea Hirata yang berjudul Laskar Pelangi.

Terletak di Gantong, Belitung Timur, Museum Kata Andrea Hirata dibangun untuk melestarikan karya Andrea.

Museum dibuka setiap hari pukul 10.00 sampai 17.00 WIB dengan harga tiket sebesar Rp50 ribu per orang.

Something to do: 
mengunjungi pulau pulau disana, snorkling dan diving, water sport seperti bermain jetsky, bermain banana boat, menyaksikan sunrise dan sunset, wisata kuliner, swafoto (foto-foto)

Something to see: 
melihat sunrise dan sunset di pantai 

Something to buy: 
Martabak bangka
Sirup jeruk kunci
Durian getar bumi